Jumat, 16 April 2010

Al-Iffah dan Pemberdayaan


Al-iffaaaaaah…Gonimaaaaaaah…!!!!!
Teriakan khas penghuni Al-iffah yang sering terdengar mewarnai indahnya suasana koskosan Al-iffah. Gonimah Al-Iffah bukan harta rampasan perang, tapi harta berupa makanan milik salah satu penghuni Al-iffah yang bisa dinikmati oleh ke-56 penghuninya (kalau kebagian semua, ;-). Biasanya kalau sudah ada teriakan seperti itu, semua berkumpul mengerumuni pusat makanan tersebut layaknya semut mengerumuni gula. Ha…ha…

Bukan hanya itu yang khas di Al-iffah, yang lebih khas dari Al-Iffah adalah konsep pemberdayaan yang terbangun. Pemberdayaan atau yang lebih dikenal dengan istilah empowerment adalah share power dari low power menjadi high power. Dan kekuatan utama bagi seorang muslim adalah kekuatan iman. Bagiamana di Al Iffah ini, dibangun kekuatan iman sebagai landasan utama dalam menjalani hidup. Kekuatan iman tersebut di share diantara sesama penghuni Al-iffah melalui bahasa amal, melalui praktik keteladanan, melalui ‘pakasaan secara halus’ tanpa dibarengi dengan adanya unsur ‘kekerasaan’.

Misalnya saja, ketika adzan berkumandang beberapa penghuni Al-iffah bergegas ke mushola untuk menunaikan kewajibannya, menginspirasi penghuni lainnya untuk bergegas pula dan menunda terlebih dahulu pekerjaannya. Tak ketinggalan lantunan ayat suci al Qur’an pun seringkali terdengar menggema, saling ‘timpal-menimpali’ mengingatkan penghuni yang lain yang belum tilawah untuk bergegas menunaikannya. Gemercik air keran di sepertigamalam jua kerap ‘mengganggu’ penghuni Al-Iffah lainnya yang tengah terlelap dan membuatnya jealous untuk bergegas pula menghadap Sang Kekasih. Tak ada bahasa yang jujur selain bahasa amal, tak ada tindakan yang indah selain tindak keteladanan. itulah Al-iffah….

Inti pemberdayaan adalah bagaimana individu, kelompok, ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan membentuk masa depan sesuai keinginan mereka (Adi, 2001). Al-iffah memiliki satu visi, memiliki kesamaan tujuan, meimiliki satu keinginan yang sama yakni menjadi ‘WANITA SHOLEHAH’. Meski visi tersebut bukan inisiasi semua warga Al-iffah, tapi visi tersebut telah menjadi kesadaran dan kebutuhan yang harus dicapai melalui usaha bersama (collective action) sehingga visi tersebut tidak hanya sekedar menjadi utopia belaka (Kalau gak salah kata ustadz Tamatu bil Aqli ). Collective action tersebut dilakukan melalui ta’lim dua pekanan, ta’lim harian, kuliah subuh, social gathering, makan-makan, juga tak ketinggalan ‘kelembagaan-kelembagaan’ (rule) yang mengatur kompleksitas kehidupan di Al-iffah dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari agar berjalan dengan harmonis menuju masa depan yang diharapkan. ‘Kelembagaan’ yang ada mulai dari ‘kelembagaan’ galon sampai ‘kelembagaan’ mesin cuci…he,he,he,

Ciri khas lainnya dalam konsep pemberdayaan adalah adanya kemudahan akses. Kemudahan akses terhadap sumber-sumber yang bisa membuat individu menjadi berdaya dan berkembang kapasitasnya. Tak ketinggalan, di Al-iffah pun tersedia kemudahan akses terhadap sumber-sumber peningkatan kapasitas diri dan prestasi. Akses internet dan perpustakaan semakin memudahkan penghuni Al-Iffah dalam mengembangkan kapasitas diri dan meraih prestasi. Ketika siang hari penghuni Al-iffah disibukan dengan urusan kuliah dan agenda dakwah. Malam hari tetap bisa mengakases internet untuk sekedar mencari bahan/referensi tugas kuliah, melihat perkembangan dunia luar, atau berkomunikasi dengan saudara jauh melalui FB atau YM, tanpa harus ‘berkeliaran’ tengah malam. Perpustakaan mini namun sarat isi pun bisa penghuni Al-Iffah nikmati dengan gratis untuk sekedar menambah kafa’ah syar’i. Semua disediakan dalam rangka menuntut ilmu untuk menambah kemulian di sisi-Nya. Itulah ‘keberdayan’ yang sejati.

So, Tak ada alasan untuk penghuni Al-Iffah untuk tidak berkembang. Karena Fasilitas itu telah Allah berikan dan satu penghargaan terhaturkan untuk Al-Ustadz atas ghiroh beliau yang telah menyediakan rumah pemberdayaan, rumah yang bukan sekedar tempat berteduh, tapi lebih dari sekedar itu….Rumah yang akan menjadi kenangan terindah sepanjang masa…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar